Sabtu, 13 Januari 2018

BLACK START PLTA SAGULING & LINE CHARGING SUTET SGLNG -BDGSLN 2

Pada tanggal 13 Januari dilaksanakan simulasi Asut Gelap di GISTET Saguling. Direncanakan dilakukan Black Start Generator Unit 4 PLTA Saguling, tegangan dari Generator Unit 4 disalurkan menuju Trafo MTR 2  diteruskan ke GISTET Saguling Menuju Busbar A Kemudian disalurkan GITET Bandung Selatan lewat penghantar Bandung Selatan 2.

Sebelum melakukan simulasi Asut Gelap aka perlu Dilakukan Manuver pembebasan Tegangan diantaranya :
Pertama-tama melakukan pembebasan tegangan arah penghantar Bandung 2
kemudian melakukan pembebasan tegangan di Busbar A
kemudian mengetripkan MTR 2 ( MTR 2 dalam keadaan sedikit berbeban )
dan terakhir melakukan pembebasan Tegangan arah MTR 1 ( MTR1 sudah tidak berbeban )

Urutan Manuver Pembebasan Sistem :
PMT 7AB3   #
PMT 7A3     #   ( pembebasan tegangan arah penghantar Bandung 2 )

PMT 7A1     #
PMT 7A2     #
PMT 7AB4  # ( pembebasan tegangan di Busbar A )

PMT 7AB2  #   ( mengetripkan MTR 2 ( MTR 2 dalam keadaan sedikit berbeban ) )
PMT 7AB1  #   ( pembebasan Tegangan arah MTR 1 ( MTR1 sudah tidak berbeban ) )

Pengalaman saya saat mengikuti Asut Gelap yakni ketika MTR 2 ditripkan ternyata Lampu penerangan tidak padam dan setelah dilakukan pembebasan tegangan arah MTR 1 baru terjadi Supply HTR 5 dan HTR 6 hilang tegangan, 10 detik kemudian genset menyala dan saya memasukan CB Bastie agar Lampu penerangan Indoor/Outdoor menyala kembali. 

Genset di PH peroperasi untuk mensupply peralatan-peralatan control yang berada di PH, kemudian Generator Unit 4 mulai dioperasikan dan di kv meter Generator Unit 4 menunjukan nilai tegangan perlahan lahan naik dari 7kV sampai 14kV dan di sisi Sekunder Trafo MTR2 menunjukan tegangan sekitar 430kV. kemudian PMT 7A2 dimasukkan sehingga Busbar A bertegangan dan menunjukan tegangan sekitar 430kV selanjutnya PMT 7A3 dimasukkan untuk menyalurkan tegangan ke bandung selatan lewat Pht Bandung selatan 2, saat PMT 7A3 dimasukan tegangan yang terbaca langsung naik menjadi 529kV ini disebabkan oleh dari penghantar yang jaraknya saangat jauh sehingga menimbulkan kapasitansi yang mengakibatkan Tegangan menjadi naik. Langkah selanjutnya yaitu tegangan diturunkan oleh pihak PH menjadi 495kV dan di tutup oleh GITET Bandung Selatan dengan memasukan PMT 7B2 tegangan terbaca 489kV di GITET Bandung Selatan. selanjutnya menunggu perubahan posisi AVR dari posisi manual menjadi Auto dan setelah itu maka  Black start PLTA Saguling dan Line charging sutet saguling - bandung selatan 2 dinyatakan selesai.



 Langkah selanjutnya dilakukan Manuver untuk penormalan sistem tapi sebelumnya melakukan pembebasan tegangan di Pht Bandung Selatan 2 dan Busbar A. dengan cara  PMT 7A3 # dan PMT 7A2 # dan kemudian barulah dilakukan manuver penormalan sistem.

Urutan Manuver penormalan sistem:

PMT 7AB1    //
PMT 7A1      //
PMT 7AB2   //
PMT 7A2     //
PMT 7AB4  //
PMT 7A3     //
PMT 7AB3  //

mungkin sekian dulu, karena saya sudah sedikit lupa mungkin nanti akan di update jika ada kekurangan dalam artikel ini 
Previous Post
Next Post
Related Posts

0 komentar: