Jumat, 21 Juli 2017

SISTEM PENGGERAK PMT MERK MITSUBISHI DI GISTET SAGULING


GISTET Saguling merupakan GISTET dengan peralatan semi GIS yang memiliki 5 diameter diantaranya  diameter 1,2,3,4 merk  MITSUBISHI dan diameter 5 merk ALSTOM. Untuk penggerak PMT-nya sama-sama menggunakan sistem hidrolik, namun kali ini saya lebih membahas mengenai sistem penggerak PMT merk MITSUBISHI yang ada di GISTET Saguling.



Pengertian Sistem Hidrolik
      Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih besar dari daya awal yang dikeluarkan. Dimana fluida penghantar ini dinaikan tekanannya oleh pompa pembangkit tekanan yang kemudian diteruskan ke silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup-katup. Gerakan translasi batang piston dari silinder kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang silinder dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur. Dibawah ini merupakan gambar dari pada penggerak PMT dengan sistem hidrolik :

PMT KONDISI OPEN


PMT KONDISI CLOSE

Prinsip Kerja:
        Pada sistem kerja hidrolik terdapat saluran minyak tekanan tinggi (warna merah) dan saluran minyak tekanan rendah (warna hijau). 
Perubahan kondisi PMT dari Open ke Close : Ketika closing valve dioperasikan oleh closing coil/dioperasikan manual (tombol manual) maka minyak tekanan tinggi akan disalurkan oleh control valve (feeding valve actuator) menuju ke arah saluran dibelakang piston/actuator  sehingga actuator terdorong bergerak maju dan menggerakan moving contact PMT. 
Perubahan kondisi PMT dari Close ke Open : Ketika opening valve dioperasikan oleh trip coil/dioperasikan manual (tombol manual) maka minyak tekanan tinggi dibelakang piston akan disalurkan oleh control valve (feeding valve actuator) menuju ke arah saluran minyak bertekanan rendah /Oil Tank,  sehingga daerah dibelakang actuator tidak bertekanan sedangkan daerah didepan actuator mendapatkan minyak bertekanan tinggi maka actuator bergerak mundur dan menggerakan moving contact PMT.
Actuator akan dapat bekerja normal apabila tekanan minyak masih normal (335 - 350 kgf/cm).  Apabila tekanan minyak dibawah 335kgf/cm maka Motor pompa hidrolik akan bekerja untuk memompa minyak hingga tekanan 350 kgf/cm 
Akumulator yang berisi gas Nitrogen dipasang pada sistem hidrolik ini dikarenakan cairan yang biasanya digunakan dalam aplikasi tenaga fluida dapat dikurangi dalam volume hanya sekitar 1,7% di bawah tekanan 5000 PSI. Oleh karena itu ketika hanya 2% dari volume total berisi dilepaskan, tekanan minyak yang tersisa dalam sistem akan turun menjadi nol. lain dengan Gas mitra cairan hidrolik di akumulator, dapat dikompresi hingga tekanan tinggi dan volume yang rendah. sehingga dapat menyimpan energi yang lebih besar yang siap dirilis sesuai permintaan.

Fungsi Komponen Pada Sistem Hidrolik Diantaranya:   
Pompa hidrolik berfungsi  untuk  mensupply  fluida hidrolik pada tekanan tertentu kepada sistem hidrolik.
Pressure Relief Valves berfungsi untuk membuang fluida hidrolik ke tangki penyimpan fluida, apabila tekanan fluida lebih tinggi daripada nilai yang ditentukan.
Check Valve: berfungsi untuk mengatur arah aliran fluida hidrolik agar searah dan tidak ada aliran yang terbalik
Pilot Valve, Valve ini sebagai kontrol sistem hidrolik. Digunakan untuk mengatur output aktuator sesuai dengan yang diinginkan. pada pilot valve terdapat opening valve dan closing valve
Penggerak/Piston (Actuator), berfungsi untuk mengubah tenaga fluida menjadi tenaga mekanik
Accumulator merupakan sebuah tipe dari alat penyimpan energi, yang pada suatu saat tertentu juga akan berfungsi sebagai reservoir sementara yang bisa menyerap beban kejut  dari suatu sistem hidrolik
Flow Control Valve digunakan untuk mengatur volume aliran yang berarti mengatur kecepatan gerak actuator (piston).
Oil Tank berfungsi sebagai tangki penyimpan fluida/ Reservoir/Penampung Oli. 
Pressure Switch  berfungsi untuk mendeteksi Tekanan Oli. Selain dari Pressure Switch utama Pada Hydraulic System, ada beberapa pressure switch yang difungsikan pada Solenoid Valve, ini digunakan sesuai dengan kebutuhan tekanan pada Solenoid Valve. 
Pressure Gauge berfungsi sebagai Alat Pengukur tekanan Oli pada Pompa, ada juga beberapa Pressure Gauge yang digunakan pada Solenoid Valve 
Pipe merupakan Pipa pada system Hydraulic Sebagai Media pendistribusian Oli dari Pompa hingga Cylinder


Foto Accumulator (belakang terminal kabel) , pressure switch

Foto Pompa Hidrolik, Check Valve, Relief Valves



Foto Oil Tank, Opening valve, Closing valve, Feeding Valve




 
Previous Post
Next Post
Related Posts

0 komentar: