Saklar DC untuk 2BP1 - 2BN1 di OFF kan ini bertujuan untuk mengOFFkan rangkaian tripping 2, jadi akan dicoba untuk menggunakan hanya rangkaian tripping 1 (karena untuk manuver mengeluarkan PMT dari local LCC/Remote control itu menggunakan trippng 1). Selanjutnya dilakukan uji coba keluar masuk PMT 7B3 sekali lagi, saat di masukan (close) PMT 7B3 berhasil masuk ketiga phasa secara serempak, saat dicoba dikeluarkan (open) dari local LCC dimana PMT 7B3 phasa R,S keluar bersamaan namun untuk PMT 7B3 T tidak mengalami perubahan kondisi / tetap kondisi close. diambil kesimpulan sementara bahwa rangkaian tripping 1 mengalami masalah.
Pemeriksaan wiring dilakukan guna mencari penyebab masalah , dilakukan pengujian continuety di setiap sambungan kabel yang terpasang disekitar rangkaian trpping 1 dan yang menuju ke tripping coil 1, dikarenakan orang jepang (aki naga) curiga terjadi kesalahan wiring saat pemasangan peralatan baru, namun setelah dilakukan pengecekan tidak ada kesalahan wiring di sistem trpping 1 PMT 7B3. Kecurigaan teman teman wiring berpindah ke coil tripping 1 yaitu bisa jadi coil tripping telah mengalami kerusakan namun saat diukur menggunakan avo meter tahanan coil diperoleh nilai 3,2 ohm dimana masih bisa dikatakan normal ( ukuran R yang tertera di body coil yaitu 2,6 ohm)
Selanjutnya dicoba untuk manuver PMT 7B3 sekali lagi sebelumnya PMT 7B3 dimasukan (close) kemudian PMT dikeluarkan (open) dari local LCC sambil ada seseorang yang melihat pergerakan penonjok di tripping coil, saat dikeluarkan penonjok bergerak dan secara kebetulan PMT 7B3 dapat keluar dengan serempak, dimana saat uji coba PMT 7B3 dikeluarkan/open tekanan minyak hanya 290 kgf/cm karena motor hidraulik di OFFkan. kemudian switch off/auto motor hidraulik di posisikan auto agar motor hidraulik bekerja memompa minyak sampai tekanan 350 kgf/cm. Kemudian PMT 7B3 dicoba dikeluarkan sekali lagi dari local LCC sambil ada seseorang yang melihat pergerakan penonjok di tripping coil, saat dikeluarkan penonjok bergerak dan namun PMT 7B T tidak keluar (open).
Disimpulkan bahwa penyebab masalah PMT 7B3 T gagal trip karena pengaturan jarak GAP posisi tripping coil tidak pas / terlalu sedikit sehingga penonjok tidak kuat untuk mengeluarkan PMT 7B3 T dan perlu diberikan jarak yang lebih . Selanjutnya dilakukan pengaturan ulang jarak GAP di tripping coil.
Untuk standar nilai setingan gap di closing coil dan tripping coil nanti menyusul
Setelah selesai melakukan settingan gap di peralatan tripping coil maka selanjutnya dilakukan uji coba keluar masuk PMT 7B3 T dan akhirnya PMT 7B3 T dapat dioperasikan/ dikeluarkan secara elektrik dan serempak dengan PMT 7B3 R dan S. Untuk memastikan sudah tidak kembali terjadi masalah di PMT 7B3 maka dilakukan manuver keluar masuk sebanyak 20 kali ( 10 kali C-O)
0 komentar: